DENPASAR: Hujan deras sejak Rabu (10/9) dini hari mengakibatkan banjir besar di sejumlah wilayah di Bali. Beberapa akses jalan utama lumpuh, pemukiman terendam, hingga dua warga dilaporkan meninggal dunia.
Salah satu area yang lumpuh akibat banjir adalah ibu kota provinsi Denpasar.
AKSES JALAN LUMPUH
Pantauan di lapangan dilansir dari detikBali menunjukkan jalan penghubung Denpasar–Kerobokan–Canggu tidak bisa dilalui akibat derasnya banjir.
Warga menutup akses di sekitar jembatan Pasar Pengosari, Kerobokan, Badung.
Arus lalu lintas dialihkan menuju Dalung atau Kerobokan Kelod, karena jalan alternatif juga terendam.
Situasi serupa terjadi di ruas jalan Denpasar–Gilimanuk. Genangan banjir menimbulkan kemacetan panjang dan mengganggu arus kendaraan antarwilayah.
Sebagian jalan dan area yang terdampak seperti Jalan Kebo Iwa Selatan, Jalan Maruti, Kampung Wanasari (Kampung Jawa).
Sejumlah wisatawan asing juga harus dievakuasi oleh petugas dari dalam hotel menggunakan perahu karet.
Tidak hanya melumpuhkan jalan raya, banjir juga merendam perumahan warga dan lahan pertanian. Di Kabupaten Badung, kawasan Kelurahan Sempidi, Sading, Lukluk, dan Kapal di Kecamatan Mengwi terdampak parah. Banyak warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Banjir juga dilaporkan Denpasar Post menghancurkan sejumlah fasilitas, termasuk balai panjang, palinggih bersejarah, dan tembok panyengker di Pura Musen Kesiman. Seluruhnya hanyut terbawa arus.
DUA KORBAN JIWA
Banjir kali ini menelan korban jiwa. Seorang warga Desa Pengambengan, Jembrana, bernama Nita Kumala (23) ditemukan meninggal dunia di rawa setelah hanyut bersama sepeda motor yang dikendarai suaminya. Sang suami, Bilal Ramdhan, berhasil selamat dan meminta bantuan warga untuk mencari istrinya.
Korban lain adalah I Komang Oka Sudiastawa (38), warga Desa Dangin Tukadaya, yang meninggal setelah terpeleset dan tenggelam di genangan banjir.
Tim SAR Denpasar bersama Basarnas dalam keterangan yang diterima CNA Indonesia telah dikerahkan ke sejumlah titik terdampak seperti Pulau Misol, Pulau Biak 1, Pura Demak, dan wilayah Teuku Umar. Upaya evakuasi masih berlangsung, terutama di kawasan padat penduduk yang tergenang.
Basarnas mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada. Warga diminta segera mengungsi jika terdapat tanda-tanda bahaya, demi menghindari jatuhnya korban lebih banyak.
Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.
https://wholesalesportscollegejerseys.com/